Jadi begitu?
Kenapa aku nggak bilang dari dulu aja?
Apa susahnya sih terus terang?
Toh kamu nggak akan jadi kayak gini kalo aku bilang ke kamu dari dulu...
Tiap kamu tanya, jawabnya enggak...
Geleng-geleng, berdalih...
Seakan-akan aku nggak percaya sama kamu...
Terus, selama ini kamu ini apa dimataku?
Lelah! Capek!
Ternyata perubahan itu nggak semudah saat diucapkan...
Nggak bisa semudah itu mengubah batu jadi hembusan angin
Apalagi mengubah kebencian menjadi keikhlasan...
Seakan-akan kebencian itu udah membatu di otakku
Jadi nggak bisa diangin-angini sama ucapanmu...
Yang mungkin aja nggak korosif
Nggak bisa merapuhkan kebatuanku itu...
Haha... Kebatuan...
Kebatuan yang memberikan pilihan
Memberi motivasi untuk terus meleburnya
Atau tetap membiarkannya tegar...
Membiarkan kebatuanku itu tetap mengenang dia didalamnya...
Astaghfirullah... Subhanallah... Allahu Akbar...
Kamu hanyalah sebutir debu di bumi milik Allah ini...
Bisa apa kamu ini?
Nggak logis, masa debu pengen melebur batu?
Yang ada debu hanya bisa terbang
Terbawa angin kelikhlasan yang berhembus dalam jiwa
Jiwa yang harus tersadar, terhentak, teriak
Atas pilihan yang harus dihadapinya...
Ya Allah, bantulah kamu...
Amin...