- Imunisasi BCG (Bacillus Calmatte-Guerin). Imunisasi ini dilakukan 1 kali untuk mencegah penyakit Tuberkulosis (TB/TBC). Diberikan segera setelah bayi lahir ditempat pelayanan kesehatan atau mulai satu bulan di Posyandu.
- Imunisasi Hepatitis B. Imunisasi ini dilakukan 1 kali untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang ditularkan ibu saat persalinan
- Imunisasi DPT-HB. Imunisasi ini dilakukan sebanyak 3 kali untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis (batuk rejan), Tetanus, Hepatitis B. Tahap-tahapnya:
- Imunisasi 1 -> usia 2 bulan
- Imunisasi 2 -> 4 minggu setelah imunisasi 1
- Imunisasi 3 -> 4 minggu setelah imunisasi 2
- Imunisasi Polio. Imunisasi ini dilakukan 4 kali dengan selang waktu (jarak) 4 minggu untuk memberi kekebalan terhadap paenyakit polio.
- Imunisasi Campak. Imunisasi ini diberikan pada bayi berumur 9 bulan untuk mencegah penyakit campak.
Efek Samping Imunisasi yaitu:
- Imunisasi BCG = Setelah 2 minggu terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan. Setelah 2-3 minggu kemudian pembengkakan menjadi abses kecil dan kemudian menjadi luka dengan garis tengah 10mm. Luka akan sembuh dengan meninggalkan bekas luka parut kecil
- Imunisasi Hepatitis B = Belum pernah ada efek sampingnya
- Imunisasi DPT-HB = Bayi panas pada sore hari setelah suntik DPT, panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Merasa nyeri, sakit, merah atau bengkak di tempat suntikan. bila gejala tidak timbul, tidak perlu diragukan bahwa imunisasi tidak memberi perlindungan, dan imunisasi tidak perlu diulang.
- Imunisasi Polio = Jarang timbul efek samping
- Imunisasi Campak = Anak mungkin panas, kadang kemerahan 4-10 hari sesudah penyuntikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar