MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
SERTA MANAJEMEN SARANA
DAN PRASARANA SEKOLAH
MANAJEMEN
KEPEGAWAIAN
Pengertian
Yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian kompetensi,
pengintegrasian, dan pemeliharaan pegawai untuk menunjang tujuan-tujuan
organisasi seefektif dan seefisien mungkin.
Tujuan
1. Memanfaatkan secara optimal sumber tenaga pegawai dalam organisasi dengan penempatan pegawai yang layak dan menjamin kerja yang efektif.
2. Setiap pegawai terdorong untuk memberikan sumbangan yang terbaik bagi efektifnya pelaksanaan pekerjaan.
Fungsi
1.
Pengadaan: memperoleh jumlah dan jenis yang
tepat untuk mencapai tujuan organisasi
2.
Pengembangan: meningkatkan ketrampilan lewat
latihan (training) yang diperlukan agar dapat menjalankan tugas dengan baik.
3.
Kompensasi: Pemberian penghargaan yang adil dan
layak terhadap karyawan sesuai dengan sumbangan mereka untuk mencapai tujuan
organisasi
4.
Integrasi: menyesuaiakan keinginan para karyawan
dengan keinginan organisasi dan masyarakat
5.
Pemeliharaan: mempertahankan dan meningkatkan
kondisi yang telah ada.
Metode memilih tenaga kerja
1. Wawancara pendahuluan
2. Pengisian Formulir pendaftaran
3. Memeriksa referensi tentang karakter, pekerjaan, dan sekolah
4. Wawancara dengan diskusi, menjelaskan persoalan, efektivitas berbicara
5. Persetujuan atasan langsung
6. Pemeriksaan kesehata
7. Induksi atau orientasi berarti pegawai sudah diterima, pengenalan dan penyesuaian pegawai baru dengan lembaga
Pengembangan Pegawai
1. Latihan (skill)
Memperbaiki kemampuan dengan penguasaan ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu dalam kurun waktu yang relatif singkat
2. Pendidikan (education)
Meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk di dalamnya peningkatan penguasaan teoritis, konseptual, dan moral dengan jangka waktu relatif panjang.
3. Pengembangan (development)
eningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral pegawai harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan baik melalui pelatihan maupun pendidikan
Pembinaan ketenagaan sekolah
1.
Penyadaran akan kedudukan
Yaitu sebagai pendidik, pengajarm dan
orangtua
2.
Penyadaran akan kewajibannya, yaitu
-
Setia dan taat pada pancasila, UUD 45, negara,
dan pemerintah
-
Menaati peraturan perundangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakannya dengan sepenuh pengabdian,
kesadaram, dan tanggung jawab.
3.
Pelayanan akan hak-haknya
Memperoleh gaji yang layak, mendapat cuti,
perawatan saat kecelakaan dalam menjalankan tugasnya
4.
Pembinaan
profesional
Kegiatan yang meningkatkan kemampuan guru
dalam proses belajar mengajar
5.
Kesejahteraan
Tabungan asuransi sosial, asuransi kesehatan,
tunjangan jabatan, perpanjangan batas usia pensiunan, kesempatan menjadi guru
teladan, kenaikan pangkat, koperasi, arisan, dan rekreasi.
MANAJEMEN
SARANA DAN PRASARANA
Pengertian
Yaitu seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu
terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai dalam proses
belajar mengajar
Sarana Sekolah:
semua peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan
dalam proses pendidikan di sekolah
Prasarana Sekolah:
Semua komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya
proses belajar mengajar atau pendidikan di sekolah
Prinsip-prinsip
Komponen sarana dan
prasarana yang perlu diperhatikan:
1.
Sekolah memiliki gedung sendiri atau tidak
2.
Sekolah menggunakan gedung bersama sekolah lain
atau tidak
3.
Ruangan-ruangan yang diperlukan cukup, sedang,
atau kurang
4.
Pendidikan berlangsung pagi, siang, atau malam
5.
Air dan penerangan tersedia cukup atau tidak
6.
Halamn cukup, sedang, atau tidak ada
Tujuan
Memberikan
pelayanan secara profesional di bidang pendidikan dalam rangka terselenggaranya
proses pendidikan secara efektif dan efisien
Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
Tujuan:
Agar
kekayaan yang besar nilainya itu memperoleh pengamanan yang baik. Pengamanan
itu hhendaknya secara menyeluruh yaitu pengamanan perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan, dan penghapusan.
Pengelolaan keuangan
sekolah
Cakupannya:
1.
Dari kas negara
2.
Diperhitungkan antar bagian anggaran
3.
Dibukukan pada rekening yang ditetapkan oleh
menteri keuangan
4.
Diterima atau dikeluarkan oleh perwakilan RI di
Luar Negeri
Prinsip:
Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan
Sumber Keuangan
Sekolah:
1.
Bantuan dari masyarakat, contohnya: alumni dan
tokoh masyarakat
2.
Bantuan dari keluarga, contohnya: wali murid
3.
Bantuan dari pemerintah, contohnya: anggaran
belanja rutin, anggaran belanja pembangunan
DAFTAR
PUSTAKA
Mulyono. 2008. Manajemen
Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Tim Dosen Jurusan AP. 1988. Manajemen Pendidikan. Malang: FIP IKIP Malang.
Wijono. 1989. Administrasi
dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: DEPDIKBUD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar